Assalamualaikum wr,wb
Salam Indonesia..
Perkenalkan kami
putra/putri Indonesia dari ujung barat Indonesia, hanya segelintir orang-orang
yang ingin mencoba merubah nasib kehidupan agar lebih berguna bagi diri sendiri,
keluarga, untuk orang yang kita sayangi, bangsa dan negara. Indonesia merupakan
negara kepulauan (Archipelago), lalu
di hiasi dengan jajaran gunungapi aktif yang sering di sebut “Ring Of Fire” juga di apit oleh 2 Samudera yakni Hindia dan Pasifik, dan juga di apit 3 lempeng besar benua yakni : Eurasia, Indo-Australia, dan lempeng pasifik. Indonesia merupakan negara sangat strategis juga kaya akan sumber daya alamnya banyak negara yang ingin menjajah kembali negeri tercinta ini (penjajahan pemikiran) sudah saatnya kita para generasi muda dan penerus bangsa ini untuk
bangkit dan bersatu untuk membangun negeri ini tercinta ini. Indonesia adalah negara raksasa di ASIA yang masih tertidur kapan ia bangun ? masih menjadi misteri .
admin
Perkenalkan saya Ari
Yusnanda seorang yang ingin merubah nasib untuk menjadi lebih baik dan
bermanfaat untuk orang lain serta menjadi panutan bagi adik-adik dan keluarga. Yang
saya bahas di sini bukanlah tentang hidup pribadi saya, akan tetapi saya akan
membagi pengalaman saya selama kuliah di Teknik Geofisika di Universitas Syiah
Kuala kepada teman-teman semua. Sekarang saya sedang menempuh pendidikan S-1
(Sarjana) di bidang Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala,
Aceh. Dan kini telah menjalankan lima semester, sekarang memasuki semester ke
enam. Saya dan teman-teman seangkatan merupakan Angkatan pertama dan tertua di
Prodi Teknik Geofisika yakni angkatan 2011. Teknik geofisika di Aceh di bentuk
pada tanggal 4 Maret 2011 dan merupakan jurusan baru di Universitas Syiah
Kuala. Meskipun jurusan baru tapi kami tidak kalah dengan jurusan Geofisika ternama
di Indonesia, ya kami yakin kami bisa dan akan menjadi yang terbaik hanya waktu
yang akan menjawabnya.
poto pamplet nama Universitas Syiah Kuala di pinggir jalan depan Fakultas Ekonomi jalan Inong balee, Darussalam, Banda Aceh
Fasilitas yang kami
manfaatkan untuk perkuliahan sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar
cukup memadai, untuk dari segi alat geofisika juga sangat mendukung juga
sehingga jika dari teman-teman ada yang berminat masuk Teknik Geofisika UNSYIAH
jangan Khawatir akan fasilitas serta alat geofisika karena di jamin alat di
jurusan ini lebih dari cukup. Oiya di Fakultas MIPA ada juga bidang Geofisika di
jurusan Fisika tapi mereka merupakan KMB (Kuliah Minat Bakat) biasanya di semester
3 baru di arahin mau kemana untuk kedepannya. Untuk Teknik Geofisika sendiri
memiliki 6 Dosen Aktif (lihat : http://pdpt.dikti.go.id/) jangan khawatir
banyak dosen yang akan mengajar kalian disini, Buktinya saya telah melewati
beberapa semester dengan berbagai tugas yang cukup menyiksa anda (hahahahaaa)
tapi menantang jika anda bukan tipe yang suka dengan tantangan saya sarani
jangan masuk ke Teknik Geofisika deh....
(hahahaaahaha)
Sekarang kami sudah ada
3 angakatan (2011, 2012, dan 2013) apakah 2014 ada di antara kalian ? mungkin
saja. Untuk angkatan saya di semester ini proses belajar mengajarnya lebih di
gedung Laboraturium terpadu dari pada di fakultas teknik sendiri tapi jangan khawatir gedung ini hanya bersebrangan dengan jalan jadi tidak repot apabila mengurus segala hal yang mengenai dengan perkuliahan seperti administrasi gedung ini terletak di jalan Syeh abdul rauf, Darussalam Banda Aceh .
Gedung
dan fasilitas prodi Teknik Geofisika berada (sementara) di Gedung laboraturim terpadu
(poto : Akmal)
(poto : Akmal)
Berikut poto-poto
aktivitas kami dan teman-teman selama saya kuliah (hmmmm begitu banyak jadi
saya seleksi :D ) oiya survey ini kalo tidak silap saya sekitar semester 4 lalu kami lakukan
Mulai dari survey
pelatihan alat Geofisika di lapangan :
1.
survey Magnetik
Survey ini saya lakukan bersama teman-teman dari KBM
Geofisika MIPA dan Kawan-kawan dari USM (Universiti Sains Malaysia) di daerah
benteng, Aceh Besar, Provensi Aceh selama 3 hari. Dan saya sedang memegang
magnetik tipe proton pada saat itu kami mencari sisa-sisa peninggalan benteng
belanda zaman dahulu, tapi ada yang unik dari survey ini ternyata kami survey
di daerah yang dekat dengan pantai dan di pantai tersebut terdapat Anoi itam atau bahasa Indonesianya Pasir
besi (Irone sand).
Survey Magnetik (magnetik tipe proton) di Benteng, Aceh Besar
Unsyiah Pelatihan Alat kerja sama antara Fakultas
MIPA dan USM-Malaysia (poto: pribadi)
2. Survey pelatihan alat GPR (Ground Penetrating Radar )
Masih
kerja sama antar KMB Geofisika (MIPA), Teknik Geofisika (Fakultas Teknik) serta
teman-teman dari USM melakukan pelatihan alat di daerah TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) Kampung Jawa, Banda Aceh. Pada saat itu kami melihat lapisan tanah
dengan tujuan sejauh mana lindi (limbah sampah) menyebar di bawah ini terdapat
beberapa teman saya sedang melakukan pengukuran GPR, di belakang temannya itu
ada seperti bukit timbunan sampah tapi tidak nampak (heheheheee) GPR yang di
pakai model RAMAC dan frekunsinya sekitar 10 Hz kalo tidak salah saya
(ingat-ingat lupa) ....... wkwkwkwkwkw :v
Beberapa teman saya dari KBM MIPA dan Teknik
Geofisika sedang melakukan pengukuran bersama dan kerja sama dengan
USM-Malaysia (poto:pribadi)
3. pelatihan alat Seismik
Bias
Di daerah Benteng, Aceh Besar alat
yang di gunakan merupakan alat seismik bias (Refraksi) tipe Terraloc Mk 8 Abem
24 chanel automatic punya malaysia, tapi jangan takut punya Fakultas teknik ada
juga yakni Seismogram PASI pokoknya nggak kalah saing lah ma punya malaysia
heheheheheeee.....
Poto bersama mahasiswa Teknik Geofisika beserta
alat Seismik Bias (Refraksi).
(poto:Pribadi)
Alat seismik bias (Refraksi) punya Teknik Geofisika
alat ini memiliki 24 channel sensor (geophone),
palu Godam, kabel Trigel, plate besi, dan kabel. Batas spasi maksimum sekitar
10 meter (ingat-ingat lupa) jadi 24 di kali 10 sekitar 240 meter bentangan
maksimumnya (Poto:Pribadi)
4. pelatihan alat/
survey Geolistrik (resistivity)
Poto salah satu dosen teknik geofisika, Pak iben
sedang mengecek alat geolistrik tipe Ares (poto : jurusan Teknik Geofisika)
Poto
salah seorang dosen (pak iben) sedang memberikan pengarahan kepada salah satu
laboran Teknik Geofisika (bang Izal), dan yang duduk di mobil Pak marwan
(KaJur) Teknik Geofisika
(poto : jurusan Teknik Geofisika)
Alat Geolistrik ini merupakan alat
Automatic dan memiliki konfigurasi macam-macam seperti wenner alpa,
wenner-sclumberger, pole-dipole, IP (Induce Polarisation) bisa juga VES atau sounding dan Mapping dan
lain-lain. bentangan kabel mencapai 400 meter memiliki 80 elektroda tiap-tiap
gulungan kabel panjangnya 40 meter. Pelatihan alat ini dilakukan didaerah jalan
lingkar kampus di dekat daerah Lamnyong Darussalam, Banda Aceh.
5. Survey
ambil data di daerah TPA baru Blang Bintang, Aceh Besar menggunakan VLF (Very Low Frequency)
Survey ini
merupakan pertama kali buat saya memakai VLF (Very Low Frequency) di daerah
Blang Bintang, Aceh Besar. Sebelumnya saya belom pernah mangunakan nya ternyata
asik juga. Kami mencoba memakai metode resistivity yakni meghubungkan kabel ke
dua elektroda kemudian alat menerima sinyal-sinyal elektromagentik dari kapal
selam (kami pada saat ini memakai pemancar dari jepang, australia, dan german)
hasil yang di dapatkan cukup bagus karena disana tidak ada noise. Tujuan kami
mengukur menggunakan VLF di daerah TPA (Tempat Pembuangan Akhir ) di Blang
Bintang untuk melihat lapisan landfill nya bagaimana karena TPA ini belum di
gunakan sebagai TPA jadi kami hanya memprediksikan jika terjadi rembesan lindi
bagian mana nya yang akan berpeluang untuk aliran lindi yang menyebar.
Poto saya membawa elektroda dan rekan (ryan) membawa sensor VLF dengan metode Resistivity mengukur lapisan tanah
yang di timbun pinggir area landfill. Terdapat beberapa teman di dalam area
landfill (kanan) begitu juga poto yang di bawah.
poto area landfill TPA blang Bintang, Aceh Besar yang akan digunakan untuk sampah
(poto : pribadi)
Bukan hanya survey saja melainkan kami juga telah
melakukan workshop dengan para pembicara nasional seperti dari GDA (Geosain
Delta Andalan) punya pak Andang Bachtiar, kemudian dari PGE (Pertamina
Geothermal Energy ), dari Pertamina EP, dari Jepang Nagoya University mengenai
gempa, dari LIPI tentang Geoteknik, dan masih banyak lagi kegiatan kami yang
berhasil kami lakukan bersama rekan-rekan baik dari Teknik Geofisika maupun
dari KBM-Geofisika MIPA. Tentang Potensi Northern Sumatera Basin oleh Pak Andang sebenarnya sih namanya harus di ganti aja jadi Aceh Basin alasannya karena cekungan tersebut lebih ke Aceh dari pada Sumatera hehehehee mungkin abang-abang yang lebih senior dari saya pasti lebih paham dari saya hehehehee...
Workshop oleh pak Andang Bachtiar dari GDA (Geosains Delta Andalan)
poto bersama dengan bapak Andang
Bachtiar beserta Staf GDA dan dosen geofisika pak Muklis beserta teman-teman
Teknik Geofisika masing-msing perwakilan dari tiap angkatan 2011, 2012, dan 2013
(poto: Ismi)
Sebenarnya
masih banyak lagi survey / pelatihan dan workshop yang telah kami lakukan namun
berhubung dokumenter seperti poto tidak ada sama saya jadi lain waktu akan saya
publis kembali.
Cukup sekian cerita kita hari ini .............
terima kasih telah meluangkan waktu anda untuk membaca artikel di blog saya ..............
SALAM GEOFISIKA DARI BARAT INDONESIA
ACEH
Eak.. Aku maba itu :)
BalasHapus